Jumat, 08 Juni 2012

CARA MENGATASI LAPTOP LEMOT

CARA MENGATASI LAPTOP LEMOT

Jadi ingat kemacetan lalu lintas di jalan A. Yani Surabaya. Padahal di Jalan depan Jawa Pos ini belum pernah di lewati si Komo, tapi piyuh macetnya luar biasa. Apalagi pas jam berangkat kerja, coba saja lewat, di jamin Si Komo pun bakal ikut-ikutan kena macetnya hehehe

Lha bagaimana kalau yang macet komputer atau laptop kita? komputer dan laptop jadi lemot dan lambat? tentu saja akan sangat mengganggu pekerjaan kita. Memang banyak sekali faktor yang menyebabkan komputer atau laptop menjadi lemot dan lambat. Tetapi sebagai user yang baik, alangkah bijaknya jika kita siaga dengan pertolongan pertama saat komputer atau laptop kita melambat dengan tips komputer berikut ini.

Nah, inilah tips komputer ringan cara mengatasi komputer atau laptop yang lemot dan lambat

1. Dari start program pilihlah Control Panel

2. Pilih Administrative Tools

 

Cara Mengatasi Komputer dan laptop Yang Lambat dan lemot

3. Pilih Computer Management

4. Pilih Event Viewer
Cara Mengatasi Komputer dan laptop Yang Lambat dan lemot

5. Pada Sub Event Viewer carilah Application, kemudian klik kanan, pilih Clear All Events, pilih No

6. Masih pada Sub Event Viewer carilah System, kemudian klik kanan, pilih Clear All Events, pilih No

7. Selamat kecepatan komputer atau laptop Anda seketika akan pulih kembali

Demikianlah Tips Trik Komputer tentang Cara Mengatasi Komputer atau Laptop Saat Lemot dan Lambat semoga membantu Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda, semoga menjadikan belajar komputer online kita bermanfaat

MINYAK GORENG HEMAT ENERGI

MINYAK GORENG HEMAT ENERGI

Untuk menyiasati fluktuatif harga minyak goreng yang tidak menentu, masyarakat bisa membuat minyak goreng sendiri dengan cara pengasaman menggunakan ragi atau asam cuka. Hasilnya bisa menghemat hingga 40%. Penyebabnya adalah karena komponen harga bahan bakar /energi yang digunakan untuk mengolah minyak goreng mencapai 40% dari biaya pembuatan secara keseluruhan. Bagi masyarakat diperkotaan kenaikan harga minyak goreng ini tidak begitu berpengaruh terhadap komponen biaya hidup. Namun  bagi sebagian besar  masyarakat yang tinggal dipedesaan kenaikan harga minyak goreng  terasa  memberatkan. Untuk itu bagi masyarakat yang potensi sumber bahan baku kelapa didaerahnya cukup tinggi, bisa membuatan minyak goreng yang hemat energi dengan  cara pengasaman baik menggunakan gist, maupun cuka makan  25 %. Proses dua cara Proses pembuatan minyak goreng dengan cara pengasaman bisa dengan dua cara.  Pertama,  pengasaman menggunakan ragi roti ( gist).  Diperlukan ragi 10 gram (setengah sendok teh ) untuk setiap 10 kg kelapa parut. Cara ini lebih  efektif,  hanya butuh waktu 20 menit, dibanding dengan cara  pemasakan tradisional  yang menghabiskan waktu hingga 5 jam. Kedua, pengasaman  menggunakan cuka makan. Cuka yang digunakan food grade dengan kadar 25%. Proses pembuatannya sama dengan proses menggunakan gist,  yang berbeda ukuran penggunaan cuka asam. Untuk   1 liter (1000 cc) santan  butuh 10 ml asam cuka  (25%). Waktu pemasakannya ditunggu sampai minyak terpisah dari ampasnya (galendo),  kemudian disaring, hasilnya persis sama dengan kejernihan dan bau khas yang sama dengan aroma vanili sehingga hasil pengolahan minyak goreng dengan cara pengasaman ini, dikategorikan minyak goreng berkualitas  tinggi. Meski proses pembuatan minyak kelapa dengan cara pengasaman, namun hasil minyak gorengnya tidak terasa asam. Dan warnanya bening kekuningan dengan bau yang spesifik aroma vanili. Selain itu penghematan yang didapat dengan cara pembuatan minyak secara pengasaman ini, dapat memberika efisiensi atau selisih harga hingga 40%  lebih murah dibanding harga minyak goreng produksi pabrik. Melihat proses pembuatannya tidak terlalu sulit, dan hasilnya  lebih murah maka pembuatan  minyak goreng ini perlu disosialisasikan secara luas kepada  masyarakat  khususnya di pedesaan yang  dekat dengan sumber bahan baku kelapa.Proses ini disamping  memberi manfaat ekonomi dan penghematan pengeluaran dari selisih harga, ,juga dapat mendorong pertumbuhan wirausaha baru melalui pemberdayaan  masyarakat yang  dekat dengan bahan baku kelapa.Untuk jangka panjang pengolahan minyak kelapa ini dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan masyarakat pedesaan yang tentunya  bermanfaat sebagai penggerak ekonomi daerah. Lusiana Mohi.


Proses Pembuatan Minyak Goreng Hemat Energi
1. Parut kelapa sesuai jumlah yang diinginkan
2. Parutan kelapa diseduh dengan air pada suhu 70°C, lalu diperas menjadi santan .
3. Diamkan santan selama 3-5 jam sampai terpisah antara santan dan air, dan membentuk santan kanil. Kemudian pisahkan air  dengan cara  menggunakan slang airnya disedot keluar .
4. Ragi roti dilarutkan dalam air secukupnya sampai rata, antara 10 gram untuk setiap  10 kg kelapa parut (bukan santan).  
5. Tuangkan larutan ragi kedalam santan kanil sambil diaduk sampai merata
6.Diamkan campuran ini selama semalam sampai santan kanil menggumpal seperti adonan terigu
7. Air yang turun setelah pengasaman disedot menggunakan slang sehingga terpisah gumpalan santan  dengan air
8. Masak  campuran selama 20-30 menit sampai menghasilkan minyak goreng yang berwarna kekuningan
9. Lakukan penyaringan  agar terpisah antara  minyak  kelapa dengan  ampas (galendo)
10. Selesai.

CARA PEMBUATAN SABUN MANDI

CARA PEMBUATAN SABUN MANDI

Membuat sabun mandi sendiri ternyata lebih asik dan jauh lebih bermanfaat daripada membeli sabun mandi di pasaran, sebab dengan membuat sabun sendiri, kita tahu apa saja kandungan yang ada dalam sabun tersebut.
Sabun mandi yang biasa kita pakai atau banyak di pasaran memakai bahan dasar SLS (Sodium Lauryl Sulfate). SLS ini adalah bahan yang dipakai untuk membuat detergent. SLS disebut juga surfactant (agen pembersih). Faktanya SLS juga dipakai untuk bahan pembersih lantai.
Kenapa pakai SLS? karena produsen bisa membuat sabun dengan harga yang murah.

Sabun natural mengandung gliserin alami yang sangat bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit menjadi kering. Anda tidak perlu memakai hand body lotion lagi, karena dengan memakai sabun natural kulit halus sepanjang hari.
* info dari http://heniez.multiply.com/journal/item/14

Cara Membuat Sabun Mandi akan diterangkan sebagai berikut:
**sumber dari http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/2008/12/cara-membuat-sabun-mandi.html

Bahan-Bahan yang dibutuhkan :

  1. Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Contoh: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…

  2. NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun mandi.

  3. Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.

  4. Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum.

  5. Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.

  6. Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.

Alat-alat yang dibutuhkan :

  1. Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.

  2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.

  3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.

  4. Botol plastik - Untuk wadah air.

  5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).

  6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.

  7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.

  8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.

  9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.

  10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.

  11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.

  12. Cetakan.

  13. Blender dengan tutupnya.

  14. Kain - Untuk menutup blender.

Cara pembuatan :


Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.

Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.


Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.


Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.

Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.

Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.


Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.


Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.


Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

kimia lingkungan

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.

Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia

apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia

Senin, 04 Juni 2012

kimia dalam kehidupan sehari-hari


KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sejalan dengan dengan kemajuan industri dan tegnologi, kebutuhan manusiaakan sarana yang memadai makin bertambah. Salah satu sarana itu ialah bahankimia,baik berupa unsur, senyawa ataupum campuran. Kita telah mengetahui bahwaterdapat 92 jenis unsur di alam. Kebayakan dari unsur tersebut terdapat sebagaipersenyawaan. Hanya unsur-unsur yang kurang reaktif saja yang belum ditemukandalam keadaan bebas. Tetapi, berkat kemajuan iptek kita telah dapat membebaskanunsur-unsur dari persenyawaan.Dalam makalah ini akan dibahas beberapa unsur yang berguna dalamkehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang akan dibahas meliputi beberapa unsur logamdan beberapa unsur non logam.BEBERAPA UNSUR LOGAMDari 92 jenis unsur alam, 70 jenis deantaranya adalah unsur logam. Unsur-unsur buatan manusia (NA 93-109) sering dikelompokkan sebagai unsur logam.Telah kita pelajari bahwa logam-logam diperoleh dengan cara mereduksisenyawa-senyawanya. Proses rsduksi ini ada yang mudah dan ada yang sukartergantung dari kereaktifan masing-masing logam. Besi dan tembaga misalnya, sudahdikenal manusia sejak zaman purba, sedang natrium dan kalium baru dikenal manusiapada abad ke-19 setelah ditemukannya metode elektrolisis. Tembaga adalah logampertama yang dihasilkan oleh kebutuhan primitif ynag mulai digunakan pada masaperunggu (3500 SM) yang diduga terbentuk dari penguraian batuan pada api unggun.Sementara sampel besi pada zaman dulu diduga berasal dari berasal dari batumeteorit yang jatuh ke bumi. Beberapa unsur logam yang lain juga penting untuk kehidupan masyarakat, contohnya perak dan emas.
Sifat –Sifat istimewa logam
Logam mempunyai sifat-sifat istimewa yang menjadi dasra penggunaanya. Sifat-sifattersebut dapat dirangkum sebagai berikut.
a.       Kuat 
Kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu kamar. Kekerasan dan kekuatanlogam dapat ditimgkatkan dengan cara mencampurkan logam dengan logam yang lainatau dengan non logam yang disebut aliase(alloy) misalnya aliase aluminium dengan 2magnesium yang dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, jembatan dankendaraan bermotor.
b.       Dapat ditempa dan dapat direnggangkan
Logam tidak hancur bila dipukul. Maka, logam dapat ditempa untuk membuatberbagai perkakas, barang kerajinan atau perhiasan. Logam dapat pula diulur menjadikawat.
c.       Konduktor lsitrik yang baik 
Sifat ini yang mendasari penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat memasak seperti ketel, panci dan kuali.
d.       Mengkilap jika digosok 
Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun untuk dekorasi karena memiliki sifatmengkilap jika di gosok.
e.       Pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).
 Metalurgi
Metalurgi adalah proses pengolahan bahan-bahan alam menjadi logam unsuryang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang diinginkan. Bahan an organicalam yang ditemukan di kerak bumi disebut
Mineral
contohnya bauksit danaluminosilikat, sedang mineral yang dapat dijadikan sumber untuk memproduksibahan secara komersial disebut
Bijih
Bijih logam yang paling umum adalah berupaoksida, sulfida, karbonat, silikat, halida dan sulfat. Silikat sebenarnya palingmelimpah, tetapi relatif tidak berharga karena pengolahannya sulit.Metalurgi melalui tiga tahapan, yaitu :
a.       Pemekatan bijih
Di dalam bijih mengandung batuan tak berharga yang disebut batureja(gangue) . Pemekatan bijih bertujuan untuk menyingkirkan sebanyak mungkinbatureja. Biji dihancurkan dan digiling sehingga butiran terlepas dari batureja.Pemisahan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara fisis seperti pengapungan (flotasi) atau penarikan dengan magnet.Pada proses pengapungan, bijih yang telah dihancurkan diberi minyak tertentu.Mineral akan melekat pada buih sehingga terlepas dari batureja atau batureja akanmelekat pada buih.
b.       Peleburan
Peleburan (smelting )
adalah proses reduksi bijih sehingga menjadi logam unsuryang dapat digunakan berbagai macam zat seperti karbid, hidrogen, logam aktif atau dengan cara elektrolisis. Pemilihan zat peredusi ini tergantung dari 3kereaktifan masing-masing zat. Makin aktif logam makin sukar direduksi,sehingga diperlukan pereduksi yang lebih kuat.Logam yang kurang aktif sepeti tembaga dan emas dapat direduksi hanya denganpemanasan. Logam dengan kereaktifan sedang, seperti besi, nikel dan timah dapatdireduksi denagn karbon, sedang logam aktif seperti magnesium dan almuiniumdapat direduksi dengan elektrolisis. Seringkali proses peleburan ditambah dengan fluks , yaitu suatu bahan yang mengikat pengotor dan membentuk zat yang mudahmencair, yang disebut terak.c.
Pemurnian
Pemurnian (refining) adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam logam kasar.Beberapa cara pemurnian:
 Elektrolisis,
Misalnya pemurnian tembaga dan nikel.
Destilasi,
misalnya pemurnian seng dan raksa.
Peleburan ulang,
misalnya pemurnian besi.
Pemurnian zona,
yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam pemurnianlogam.

BEBERAPA UNSUR  LOGAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
 BESI
Besi merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman mesopotamia purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain yang jumlah pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam besi diseluruh dunia mencapai 1 milyar ton/tahun.Bijih besi yang utama adalah hematit. . Bijih lainnya adalah magnetit, piritdan siderit. Tempat penambangan bijih besi di indonesia ada di Cilacap, Jawatengah dan di beberapa tempat di jawa Timur sedang peleburan biji besi danindustri baja terdapat di Cilegon, jawa barat.
a.       Penggunaan besi
Besi adalah logam yang paling banyak banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14kali total penggunaan semua logam lain. Hal ini didasrakan oleh:1.
Biji besi relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di penjurudunia.2.
Pengolahan besi relatif mudah dan murah.3.
Sifat-sifat besi mudah di modifikasi.Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat banyak digunakan untuk membuat perkakassepereti gunting, obeng dan kunci, perkakas dapur seperti sendok dan panci.

stoikiometri

STOIKIOMETRI
Dalam ilmu kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran).
Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.
Stoikiometri gas adalah suatu bentuk khusus, dimana reaktan dan produknya seluruhnya berupa gas. Dalam kasus ini, koefisien zat (yang menyatakan perbandingan mol dalam stoikiometri reaksi) juga sekaligus menyatakan perbandingan volume antara zat-zat yang terlibat. a. Tahap awal stoikiometri
Di awal kimia, aspek kuantitatif perubahan kimia, yakni stoikiometri reaksi kimia, tidak mendapat banyak perhatian. Bahkan saat perhatian telah diberikan, teknik dan alat percobaan tidak menghasilkan hasil yang benar.
Salah satu contoh melibatkan teori flogiston. Flogistonis mencoba menjelaskan fenomena pembakaran dengan istilah “zat dapat terbakar”. Menurut para flogitonis, pembakaran adalah pelepasan zat dapat etrbakar (dari zat yang terbakar). Zat ini yang kemudian disebut ”flogiston”. Berdasarkan teori ini, mereka mendefinisikan pembakaran sebagai pelepasan flogiston dari zat terbakar. Perubahan massa kayu bila terbakar cocok dengan baik dengan teori ini. Namun, perubahan massa logam ketika dikalsinasi tidak cocok dengan teori ini. Walaupun demikian flogistonis menerima bahwa kedua proses tersebut pada dasarnya identik. Peningkatan massa logam terkalsinasi adalah merupakan fakta. Flogistonis berusaha menjelaskan anomali ini dengan menyatakan bahwa flogiston bermassa negatif.
Filsuf dari Flanders Jan Baptista van Helmont (1579-1644) melakukan percobaan “willow” yang terkenal. Ia menumbuhkan bibit willow setelah mengukur massa pot bunga dan tanahnya. Karena tidak ada perubahan massa pot bunga dan tanah saat benihnya tumbuh, ia menganggap bahwa massa yang didapatkan hanya karena air yang masuk ke bijih. Ia menyimpulkan bahwa “akar semua materi adalah air”. Berdasarkan pandangan saat ini, hipotesis dan percobaannya jauh dari sempurna, tetapi teorinya adalah contoh yang baik dari sikap aspek kimia kuantitatif yang sedang tumbuh. Helmont mengenali pentingnya stoikiometri, dan jelas mendahului zamannya.
Di akhir abad 18, kimiawan Jerman Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) menemukan konsep ekuivalen (dalam istilah kimia modern ekuivalen kimia) dengan pengamatan teliti reaksi asam/basa, yakni hubungan kuantitatif antara asam dan basa dalam reaksi netralisasi. Ekuivalen Richter, atau yang sekarang disebut ekuivalen kimia, mengindikasikan sejumlah tertentu materi dalam reaksi. Satu ekuivalen dalam netralisasi berkaitan dengan hubungan antara sejumlah asam dan sejumlah basa untuk mentralkannya. Pengetahuan yang tepat tentang ekuivalen sangat penting untuk menghasilkan sabun dan serbuk mesiu yang baik. Jadi, pengetahuan seperti ini sangat penting secara praktis.
Pada saat yang sama Lavoisier menetapkan hukum kekekalan massa, dan memberikan dasar konsep ekuivalen dengan percobaannya yang akurat dan kreatif. Jadi, stoikiometri yang menangani aspek kuantitatif reaksi kimia menjadi metodologi dasar kimia. Semua hukum fundamental kimia, dari hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap sampai hukum reaksi gas semua didasarkan stoikiometri. Hukum-hukum fundamental ini merupakan dasar teori atom, dan secara konsisten dijelaskan dengan teori atom. Namun, menarik untuk dicatat bahwa, konsep ekuivalen digunakan sebelum teori atom dikenalkan.
b. Massa atom relatif dan massa atom
Dalton mengenali bahwa penting untuk menentukan massa setiap atom karena massanya bervariasi untuk setiap jenis atom. Atom sangat kecil sehingga tidak mungkin menentukan massa satu atom. Maka ia memfokuskan pada nilai relatif massa dan membuat tabel massa atom (gambar 1.3) untuk pertamakalinya dalam sejarah manusia. Dalam tabelnya, massa unsur teringan, hidrogen ditetapkannya satu sebagai standar (H = 1). Massa atom adalah nilai relatif, artinya suatu rasio tanpa dimensi. Walaupun beberapa massa atomnya berbeda dengan nilai modern, sebagian besar nilai-nilai yang diusulkannya dalam rentang kecocokan dengan nilai saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa ide dan percobaannya benar.
Kemudian kimiawan Swedia Jons Jakob Baron Berzelius (1779-1848) menentukan massa atom dengan oksigen sebagai standar (O = 100). Karena Berzelius mendapatkan nilai ini berdasarkan analisis oksida, ia mempunyai alasan yang jelas untuk memilih oksigen sebagai standar. Namun, standar hidrogen jelas lebih unggul dalam hal kesederhanaannya. Kini, setelah banyak diskusi dan modifikasi, standar karbon digunakan. Dalam metoda ini, massa karbon 12C dengan 6 proton dan 6 neutron didefinisikan sebagai 12,0000. Massa atom dari suatu atom adalah massa relatif pada standar ini. Walaupun karbon telah dinyatakan sebagai standar, sebenarnya cara ini dapat dianggap sebagai standar hidrogen yang dimodifikasi.
Soal Latihan 1.1 Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa atom hidrogen dan karbon menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan menggunakan satu tempat desimal.
Jawab.
Massa atom hidrogen = 1 x (100/16) = 6,25 (6,3), massa atom karbon = 12 x (100/16)=75,0
Massa atom hampir semua unsur sangat dekat dengan bilangan bulat, yakni kelipatan bulat massa atom hidrogen. Hal ini merupakan kosekuensi alami fakta bahwa massa atom hidrogen sama dengan massa proton, yang selanjutnya hampir sama dengan massa neutron, dan massa elektron sangat kecil hingga dapat diabaikan. Namun, sebagian besar unsur yang ada secara alami adalah campuran beberapa isotop, dan massa atom bergantung pada distribusi isotop. Misalnya, massa atom hidrogen dan oksigen adalah 1,00704 dan 15,9994. Massa atom oksigen sangat dekat dengan nilai 16 agak sedikit lebih kecil.
Contoh Soal 1.2 Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan menggunakan distribsui isotop berikut: 24Mg: 78,70%; 25Mg: 10,13%, 26Mg: 11,17%.
Jawab:
0,7870 x 24 + 0,1013 x 25 +0,1117 x 26 = 18,89+2,533+2,904 = 24,327(amu; lihat bab 1.3(e))
Massa atom Mg = 18,89 + 2,533 + 2,904 =24.327 (amu).
Perbedaan kecil dari massa atom yang ditemukan di tabel periodik (24.305) hasil dari perbedaan cara dalam membulatkan angkanya.
Massa molekul dan massa rumus
Setiap senyawa didefinisikan oelh rumus kimia yang mengindikasikan jenis dan jumlah atom yang menyususn senyawa tersebut. Massa rumus (atau massa rumus kimia) didefinisikan sebagai jumlah massa atom berdasarkan jenis dan jumlah atom yang terdefinisi dalam rumus kimianya. Rumus kimia molekul disebut rumus molekul, dan massa rumus kimianya disebut dengan massa molekul.5 Misalkan, rumus molekul karbon dioksida adalah CO2, dan massa molekularnya adalah 12 +(2x 6) = 44. Seperti pada massa atom, baik massa rumus dan massa molekul tidak harus bilangan bulat. Misalnya, massa molekul hidrogen khlorida HCl adalah 36,5. Bahkan bila jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul identik, dua molekul mungkin memiliki massa molekular yang berbeda bila ada isostop berbeda yang terlibat.
Tidak mungkin mendefinisikan molekul untuk senyawa seperti natrium khlorida. Massa rumus untuk NaCl digunakan sebagai ganti massa molekular.
Contoh Soal 1.3 Massa molekular mokelul yang mengandung isotop.
Hitung massa molekular air H2O dan air berat D2O (2H2O) dalam bilangan bulat.
Jawab
Massa molekular H2O = 1 x 2 + 16 = 18, massa molekular D2O = (2 x 2) + 16 = 20
Perbedaan massa molekular H2O dan D2O sangat substansial, dan perbedaan ini sifat fisika dan kimia anatara kedua jenis senyawa ini tidak dapat diabaikan. H2O lebih mudah dielektrolisis daripada D2O. Jadi, sisa air setelah elektrolisis cenderung mengandung lebih banyak D2O daripada dalam air alami.
d. Kuantitas materi dan mol
Metoda kuantitatif yang paling cocok untuk mengungkapkan jumlah materi adalah jumlah partikel seperti atom, molekul yang menyusun materi yang sedang dibahas. Namun, untuk menghitung partikel atom atau molekul yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat sangat sukar. Alih-alih menghitung jumlah partikel secara langsung jumlah partikel, kita dapat menggunakan massa sejumlah tertentu partikel. Kemudian, bagaimana sejumlah tertentu bilangan dipilih? Untuk
menyingkat cerita, jumlah partikel dalam 22,4 L gas pada STP (0, 1atm) dipilih sebagai jumlah standar. Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro. Nama bilangan Loschmidt juga diusulkan untuk menghormati kimiawan Austria Joseph Loschmidt (1821-1895) yang pertama kali dengan percobaan (1865).
Sejak 1962, menurut SI (Systeme Internationale) diputuskan bahwam dalam dunia kimia, mol digunakan sebagai satuan jumlah materi. Bilangan Avogadro didefinisikan jumlah atom karbon dalam 12 g 126C dan dinamakan ulang konstanta Avogadro.
Ada beberapa definisi “mol”:
(i) Jumlah materi yang mengandung sejumlah partikel yang terkandung dalam 12 g 12C. (ii) satu mol materi yang mengandung sejumlah konstanta Avogadro partikel.
(iii) Sejumlah materi yang mengandung 6,02 x 1023 partikel dalam satu mol.
e. Satuan massa atom (sma)
Karena standar massa atom dalam sistem Dalton adalah massa hidrogen, standar massa dalam SI tepat 1/12 massa 12C. Nilai ini disebut dengan satuan massa atom (sma) dan sama dengan 1,6605402 x 10–27 kg dan D (Dalton) digunakan sebagai simbolnya. Massa atom didefinisikan sebagai rasio rata-rata sma unsur dengan distribusi isotop alaminya dengan 1/12 sma 12C

Sabtu, 02 Juni 2012

KIMIA

KIMIA
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materiatom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. dari skala

Pengantar

Kimia sering disebut sebagai "ilmu andryan" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisisspektroskopi. zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekulikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain. yang disebut
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

CABANG ILMU KIMIA
Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
Lima Cabang Utama:
Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:

KONSEP DASAR

Tatanama

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Bijih uranium
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigenreaksi kimia. dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh

Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.

Ikatan kimia

Orbital atom dan orbital molekul elektron
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Wujud zat

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia antara hidrogen kloridaamonia membentuk senyawa baru amonium klorida dan
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantumHartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana. murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya,
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.