Jumat, 08 Juni 2012
MINYAK GORENG HEMAT ENERGI
MINYAK GORENG HEMAT ENERGI
Untuk menyiasati fluktuatif harga minyak goreng yang tidak menentu, masyarakat bisa membuat minyak goreng sendiri dengan cara pengasaman
menggunakan ragi atau asam cuka. Hasilnya bisa menghemat hingga 40%.
Penyebabnya adalah karena komponen harga bahan bakar /energi yang
digunakan untuk mengolah minyak goreng mencapai 40% dari biaya pembuatan
secara keseluruhan. Bagi masyarakat diperkotaan kenaikan harga minyak
goreng ini tidak begitu berpengaruh terhadap komponen biaya hidup.
Namun bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal dipedesaan kenaikan
harga minyak goreng terasa memberatkan. Untuk itu bagi masyarakat yang
potensi sumber bahan baku kelapa didaerahnya cukup tinggi, bisa
membuatan minyak goreng yang hemat energi dengan cara pengasaman baik
menggunakan gist, maupun cuka makan 25 %. Proses
dua cara Proses pembuatan minyak goreng dengan cara pengasaman bisa
dengan dua cara. Pertama, pengasaman menggunakan ragi roti ( gist).
Diperlukan ragi 10 gram (setengah sendok teh ) untuk setiap 10 kg kelapa
parut. Cara ini lebih efektif, hanya butuh waktu 20 menit, dibanding
dengan cara pemasakan tradisional yang menghabiskan waktu hingga 5
jam. Kedua, pengasaman menggunakan cuka makan. Cuka yang digunakan food
grade dengan kadar 25%. Proses pembuatannya sama dengan proses
menggunakan gist, yang berbeda ukuran penggunaan cuka asam. Untuk 1
liter (1000 cc) santan butuh 10 ml asam cuka (25%). Waktu pemasakannya
ditunggu sampai minyak terpisah dari ampasnya (galendo), kemudian
disaring, hasilnya persis sama dengan kejernihan dan bau khas yang sama
dengan aroma vanili sehingga hasil pengolahan minyak goreng dengan cara
pengasaman ini, dikategorikan minyak goreng berkualitas tinggi. Meski
proses pembuatan minyak kelapa dengan cara pengasaman, namun hasil
minyak gorengnya tidak terasa asam. Dan warnanya bening kekuningan
dengan bau yang spesifik aroma vanili. Selain itu penghematan yang
didapat dengan cara pembuatan minyak secara pengasaman ini, dapat
memberika efisiensi atau selisih harga hingga 40% lebih murah dibanding
harga minyak goreng produksi pabrik.
Melihat proses pembuatannya tidak terlalu sulit, dan hasilnya lebih
murah maka pembuatan minyak goreng ini perlu disosialisasikan secara
luas kepada masyarakat khususnya di pedesaan yang dekat dengan sumber
bahan baku kelapa.Proses ini disamping memberi manfaat ekonomi dan
penghematan pengeluaran dari selisih harga, ,juga dapat mendorong
pertumbuhan wirausaha baru melalui pemberdayaan masyarakat yang dekat
dengan bahan baku kelapa.Untuk jangka panjang pengolahan minyak kelapa
ini dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan masyarakat pedesaan yang
tentunya bermanfaat sebagai penggerak ekonomi daerah. Lusiana Mohi.
Proses Pembuatan Minyak Goreng Hemat Energi
1. Parut kelapa sesuai jumlah yang diinginkan
2. Parutan kelapa diseduh dengan air pada suhu 70°C, lalu diperas menjadi santan .
3.
Diamkan santan selama 3-5 jam sampai terpisah antara santan dan air,
dan membentuk santan kanil. Kemudian pisahkan air dengan cara
menggunakan slang airnya disedot keluar .
4. Ragi roti dilarutkan dalam air secukupnya sampai rata, antara 10 gram untuk setiap 10 kg kelapa parut (bukan santan).
5. Tuangkan larutan ragi kedalam santan kanil sambil diaduk sampai merata
6.Diamkan campuran ini selama semalam sampai santan kanil menggumpal seperti adonan terigu
7. Air yang turun setelah pengasaman disedot menggunakan slang sehingga terpisah gumpalan santan dengan air
8. Masak campuran selama 20-30 menit sampai menghasilkan minyak goreng yang berwarna kekuningan
9. Lakukan penyaringan agar terpisah antara minyak kelapa dengan ampas (galendo)
10. Selesai.
Proses Pembuatan Minyak Goreng Hemat Energi
CARA PEMBUATAN SABUN MANDI
CARA PEMBUATAN SABUN MANDI
Membuat sabun mandi sendiri ternyata lebih asik dan jauh lebih
bermanfaat daripada membeli sabun mandi di pasaran, sebab dengan membuat
sabun sendiri, kita tahu apa saja kandungan yang ada dalam sabun
tersebut.
Sabun mandi yang biasa kita pakai atau banyak di pasaran memakai bahan
dasar SLS (Sodium Lauryl Sulfate). SLS ini adalah bahan yang dipakai
untuk membuat detergent. SLS disebut juga surfactant (agen pembersih).
Faktanya SLS juga dipakai untuk bahan pembersih lantai.
Kenapa pakai SLS? karena produsen bisa membuat sabun dengan harga yang murah.
Sabun natural mengandung gliserin alami
yang sangat bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit
menjadi kering. Anda tidak perlu memakai hand body lotion lagi, karena
dengan memakai sabun natural kulit halus sepanjang hari.
* info dari http://heniez.multiply.com/journal/item/14
Cara Membuat Sabun Mandi akan diterangkan sebagai berikut:
**sumber dari http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/2008/12/cara-membuat-sabun-mandi.html
Bahan-Bahan yang dibutuhkan :
Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Contoh: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun mandi.
Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum.
Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.
Alat-alat yang dibutuhkan :
Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
Botol plastik - Untuk wadah air.
Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
Cetakan.
Blender dengan tutupnya.
Kain - Untuk menutup blender.
Cara pembuatan :
Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki
plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki.
Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.
Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke
dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan
stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan
menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit
demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan
berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk
didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.
Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.
Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari
cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai
menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun
untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah
terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah
ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok,
maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa
dinamakan “trace”.
Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau
aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk
insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari.
Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan
sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.
kimia lingkungan
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia
apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia
Senin, 04 Juni 2012
kimia dalam kehidupan sehari-hari
KIMIA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sejalan dengan
dengan kemajuan industri dan tegnologi, kebutuhan manusiaakan sarana yang
memadai makin bertambah. Salah satu sarana itu ialah bahankimia,baik berupa
unsur, senyawa ataupum campuran. Kita telah mengetahui bahwaterdapat 92 jenis
unsur di alam. Kebayakan dari unsur tersebut terdapat sebagaipersenyawaan.
Hanya unsur-unsur yang kurang reaktif saja yang belum ditemukandalam keadaan
bebas. Tetapi, berkat kemajuan iptek kita telah dapat membebaskanunsur-unsur
dari persenyawaan.Dalam makalah ini akan dibahas beberapa unsur yang berguna
dalamkehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang akan dibahas meliputi beberapa
unsur logamdan beberapa unsur non logam.BEBERAPA UNSUR LOGAMDari 92 jenis unsur
alam, 70 jenis deantaranya adalah unsur logam. Unsur-unsur buatan manusia (NA
93-109) sering dikelompokkan sebagai unsur logam.Telah kita pelajari bahwa
logam-logam diperoleh dengan cara mereduksisenyawa-senyawanya. Proses rsduksi
ini ada yang mudah dan ada yang sukartergantung dari kereaktifan masing-masing
logam. Besi dan tembaga misalnya, sudahdikenal manusia sejak zaman purba,
sedang natrium dan kalium baru dikenal manusiapada abad ke-19 setelah
ditemukannya metode elektrolisis. Tembaga adalah logampertama yang dihasilkan
oleh kebutuhan primitif ynag mulai digunakan pada masaperunggu (3500 SM) yang
diduga terbentuk dari penguraian batuan pada api unggun.Sementara sampel besi
pada zaman dulu diduga berasal dari berasal dari batumeteorit yang jatuh ke
bumi. Beberapa unsur logam yang lain juga penting untuk kehidupan
masyarakat, contohnya perak dan emas.
Sifat –Sifat istimewa logam
Logam mempunyai
sifat-sifat istimewa yang menjadi dasra penggunaanya. Sifat-sifattersebut dapat
dirangkum sebagai berikut.
a. Kuat
Kecuali raksa,
semua berwujud padat pada suhu kamar. Kekerasan dan kekuatanlogam dapat
ditimgkatkan dengan cara mencampurkan logam dengan logam yang lainatau dengan
non logam yang disebut aliase(alloy) misalnya aliase aluminium dengan 2magnesium
yang dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, jembatan dankendaraan
bermotor.
b. Dapat ditempa
dan dapat direnggangkan
Logam tidak
hancur bila dipukul. Maka, logam dapat ditempa untuk membuatberbagai perkakas,
barang kerajinan atau perhiasan. Logam dapat pula diulur menjadikawat.
c. Konduktor
lsitrik yang baik
Sifat ini yang
mendasari penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat
memasak seperti ketel, panci dan kuali.
d. Mengkilap jika
digosok
Logam
dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun untuk dekorasi karena memiliki
sifatmengkilap jika di gosok.
e. Pada suhu kamar
berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).
Metalurgi
Metalurgi adalah proses pengolahan bahan-bahan alam
menjadi logam unsuryang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang
diinginkan. Bahan an organicalam yang ditemukan di kerak bumi disebut
Mineral
contohnya bauksit danaluminosilikat, sedang mineral yang
dapat dijadikan sumber untuk memproduksibahan secara komersial disebut
Bijih
Bijih logam yang paling umum adalah berupaoksida,
sulfida, karbonat, silikat, halida dan sulfat. Silikat sebenarnya
palingmelimpah, tetapi relatif tidak berharga karena pengolahannya
sulit.Metalurgi melalui tiga tahapan, yaitu :
a. Pemekatan bijih
Di dalam bijih
mengandung batuan tak berharga yang disebut
batureja(gangue) . Pemekatan bijih bertujuan untuk menyingkirkan
sebanyak mungkinbatureja. Biji dihancurkan dan digiling sehingga butiran
terlepas dari batureja.Pemisahan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara fisis
seperti pengapungan (flotasi) atau
penarikan dengan magnet.Pada proses pengapungan, bijih yang telah dihancurkan
diberi minyak tertentu.Mineral akan melekat pada buih sehingga terlepas dari
batureja atau batureja akanmelekat pada buih.
b. Peleburan
Peleburan (smelting
)
adalah proses
reduksi bijih sehingga menjadi logam unsuryang dapat digunakan berbagai macam
zat seperti karbid, hidrogen, logam aktif atau dengan cara elektrolisis.
Pemilihan zat peredusi ini tergantung dari
3kereaktifan masing-masing zat. Makin aktif
logam makin sukar direduksi,sehingga diperlukan pereduksi yang lebih kuat.Logam
yang kurang aktif sepeti tembaga dan emas dapat direduksi hanya
denganpemanasan. Logam dengan kereaktifan sedang, seperti besi, nikel dan timah
dapatdireduksi denagn karbon, sedang logam aktif seperti magnesium dan
almuiniumdapat direduksi dengan elektrolisis. Seringkali proses peleburan
ditambah dengan fluks , yaitu suatu bahan yang mengikat pengotor dan
membentuk zat yang mudahmencair, yang disebut terak.c.
Pemurnian
Pemurnian (refining)
adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam
logam kasar.Beberapa cara pemurnian:
Elektrolisis,
Misalnya pemurnian tembaga dan nikel.
Destilasi,
misalnya pemurnian seng dan raksa.
Peleburan
ulang,
misalnya pemurnian besi.
Pemurnian zona,
yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam
pemurnianlogam.
BEBERAPA UNSUR LOGAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
BESI
Besi merupakan
unsur yang paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman
mesopotamia purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain
yang jumlah pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam
besi diseluruh dunia mencapai 1 milyar ton/tahun.Bijih besi yang utama adalah
hematit. . Bijih lainnya adalah magnetit, piritdan siderit. Tempat penambangan
bijih besi di indonesia ada di Cilacap, Jawatengah dan di beberapa tempat di
jawa Timur sedang peleburan biji besi danindustri baja terdapat di Cilegon,
jawa barat.
a. Penggunaan besi
Besi adalah
logam yang paling banyak banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14kali total
penggunaan semua logam lain. Hal ini didasrakan oleh:1.
Biji besi
relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di penjurudunia.2.
Pengolahan besi
relatif mudah dan murah.3.
Sifat-sifat
besi mudah di modifikasi.Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang
bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri
kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat
banyak digunakan untuk membuat perkakassepereti gunting, obeng dan kunci,
perkakas dapur seperti sendok dan panci.
stoikiometri
STOIKIOMETRI
Dalam ilmu kimia, stoikiometri
(kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi)
adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan
dan produk dalam reaksi kimia (persamaan
kimia). Kata ini berasal dari bahasa
Yunani stoikheion (elemen) dan metriā
(ukuran).
Stoikiometri
didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.
Stoikiometri
gas adalah suatu bentuk khusus, dimana reaktan dan produknya seluruhnya berupa
gas. Dalam kasus ini, koefisien zat (yang menyatakan perbandingan mol dalam stoikiometri
reaksi) juga sekaligus menyatakan perbandingan volume antara zat-zat yang
terlibat. a. Tahap awal stoikiometri
Di
awal kimia, aspek kuantitatif perubahan kimia, yakni stoikiometri reaksi kimia,
tidak mendapat banyak perhatian. Bahkan saat perhatian telah diberikan, teknik
dan alat percobaan tidak menghasilkan hasil yang benar.
Salah
satu contoh melibatkan teori flogiston. Flogistonis mencoba menjelaskan
fenomena pembakaran dengan istilah “zat dapat terbakar”. Menurut para
flogitonis, pembakaran adalah pelepasan zat dapat etrbakar (dari zat yang
terbakar). Zat ini yang kemudian disebut ”flogiston”. Berdasarkan teori ini,
mereka mendefinisikan pembakaran sebagai pelepasan flogiston dari zat terbakar.
Perubahan massa kayu bila terbakar cocok dengan baik dengan teori ini. Namun,
perubahan massa logam ketika dikalsinasi tidak cocok dengan teori ini. Walaupun
demikian flogistonis menerima bahwa kedua proses tersebut pada dasarnya
identik. Peningkatan massa logam terkalsinasi adalah merupakan fakta.
Flogistonis berusaha menjelaskan anomali ini dengan menyatakan bahwa flogiston
bermassa negatif.
Filsuf
dari Flanders Jan Baptista van Helmont (1579-1644) melakukan percobaan “willow”
yang terkenal. Ia menumbuhkan bibit willow setelah mengukur massa pot bunga dan
tanahnya. Karena tidak ada perubahan massa pot bunga dan tanah saat benihnya
tumbuh, ia menganggap bahwa massa yang didapatkan hanya karena air yang masuk
ke bijih. Ia menyimpulkan bahwa “akar semua materi adalah air”. Berdasarkan
pandangan saat ini, hipotesis dan percobaannya jauh dari sempurna, tetapi
teorinya adalah contoh yang baik dari sikap aspek kimia kuantitatif yang sedang
tumbuh. Helmont mengenali pentingnya stoikiometri, dan jelas mendahului
zamannya.
Di
akhir abad 18, kimiawan Jerman Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) menemukan
konsep ekuivalen (dalam istilah kimia modern ekuivalen kimia) dengan pengamatan
teliti reaksi asam/basa, yakni hubungan kuantitatif antara asam dan basa dalam
reaksi netralisasi. Ekuivalen Richter, atau yang sekarang disebut ekuivalen
kimia, mengindikasikan sejumlah tertentu materi dalam reaksi. Satu ekuivalen
dalam netralisasi berkaitan dengan hubungan antara sejumlah asam dan sejumlah
basa untuk mentralkannya. Pengetahuan yang tepat tentang ekuivalen sangat
penting untuk menghasilkan sabun dan serbuk mesiu yang baik. Jadi, pengetahuan
seperti ini sangat penting secara praktis.
Pada
saat yang sama Lavoisier menetapkan hukum kekekalan massa, dan memberikan dasar
konsep ekuivalen dengan percobaannya yang akurat dan kreatif. Jadi,
stoikiometri yang menangani aspek kuantitatif reaksi kimia menjadi metodologi
dasar kimia. Semua hukum fundamental kimia, dari hukum kekekalan massa, hukum
perbandingan tetap sampai hukum reaksi gas semua didasarkan stoikiometri.
Hukum-hukum fundamental ini merupakan dasar teori atom, dan secara konsisten
dijelaskan dengan teori atom. Namun, menarik untuk dicatat bahwa, konsep ekuivalen
digunakan sebelum teori atom dikenalkan.
b.
Massa atom relatif dan massa atom
Dalton
mengenali bahwa penting untuk menentukan massa setiap atom karena massanya
bervariasi untuk setiap jenis atom. Atom sangat kecil sehingga tidak mungkin
menentukan massa satu atom. Maka ia memfokuskan pada nilai relatif massa dan
membuat tabel massa atom (gambar 1.3) untuk pertamakalinya dalam sejarah
manusia. Dalam tabelnya, massa unsur teringan, hidrogen ditetapkannya satu
sebagai standar (H = 1). Massa atom adalah nilai relatif, artinya suatu rasio
tanpa dimensi. Walaupun beberapa massa atomnya berbeda dengan nilai modern,
sebagian besar nilai-nilai yang diusulkannya dalam rentang kecocokan dengan
nilai saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa ide dan percobaannya benar.
Kemudian
kimiawan Swedia Jons Jakob Baron Berzelius (1779-1848) menentukan massa atom
dengan oksigen sebagai standar (O = 100). Karena Berzelius mendapatkan nilai
ini berdasarkan analisis oksida, ia mempunyai alasan yang jelas untuk memilih
oksigen sebagai standar. Namun, standar hidrogen jelas lebih unggul dalam hal
kesederhanaannya. Kini, setelah banyak diskusi dan modifikasi, standar karbon
digunakan. Dalam metoda ini, massa karbon 12C dengan 6 proton dan 6 neutron
didefinisikan sebagai 12,0000. Massa atom dari suatu atom adalah massa relatif
pada standar ini. Walaupun karbon telah dinyatakan sebagai standar, sebenarnya
cara ini dapat dianggap sebagai standar hidrogen yang dimodifikasi.
Soal
Latihan 1.1 Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa
atom hidrogen dan karbon menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan
menggunakan satu tempat desimal.
Jawab.
Massa
atom hidrogen = 1 x (100/16) = 6,25 (6,3), massa atom karbon = 12 x
(100/16)=75,0
Massa
atom hampir semua unsur sangat dekat dengan bilangan bulat, yakni kelipatan
bulat massa atom hidrogen. Hal ini merupakan kosekuensi alami fakta bahwa massa
atom hidrogen sama dengan massa proton, yang selanjutnya hampir sama dengan
massa neutron, dan massa elektron sangat kecil hingga dapat diabaikan. Namun,
sebagian besar unsur yang ada secara alami adalah campuran beberapa isotop, dan
massa atom bergantung pada distribusi isotop. Misalnya, massa atom hidrogen dan
oksigen adalah 1,00704 dan 15,9994. Massa atom oksigen sangat dekat dengan nilai
16 agak sedikit lebih kecil.
Contoh
Soal 1.2 Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan menggunakan
distribsui isotop berikut: 24Mg: 78,70%; 25Mg: 10,13%, 26Mg: 11,17%.
Jawab:
0,7870
x 24 + 0,1013 x 25 +0,1117 x 26 = 18,89+2,533+2,904 = 24,327(amu; lihat bab
1.3(e))
Massa
atom Mg = 18,89 + 2,533 + 2,904 =24.327 (amu).
Perbedaan
kecil dari massa atom yang ditemukan di tabel periodik (24.305) hasil dari
perbedaan cara dalam membulatkan angkanya.
Massa
molekul dan massa rumus
Setiap
senyawa didefinisikan oelh rumus kimia yang mengindikasikan jenis dan jumlah
atom yang menyususn senyawa tersebut. Massa rumus (atau massa rumus kimia)
didefinisikan sebagai jumlah massa atom berdasarkan jenis dan jumlah atom yang
terdefinisi dalam rumus kimianya. Rumus kimia molekul disebut rumus molekul,
dan massa rumus kimianya disebut dengan massa molekul.5 Misalkan, rumus molekul
karbon dioksida adalah CO2, dan massa molekularnya adalah 12 +(2x 6) = 44.
Seperti pada massa atom, baik massa rumus dan massa molekul tidak harus
bilangan bulat. Misalnya, massa molekul hidrogen khlorida HCl adalah 36,5.
Bahkan bila jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul identik, dua molekul
mungkin memiliki massa molekular yang berbeda bila ada isostop berbeda yang
terlibat.
Tidak
mungkin mendefinisikan molekul untuk senyawa seperti natrium khlorida. Massa
rumus untuk NaCl digunakan sebagai ganti massa molekular.
Contoh
Soal 1.3 Massa molekular mokelul yang mengandung isotop.
Hitung
massa molekular air H2O dan air berat D2O (2H2O) dalam bilangan bulat.
Jawab
Massa
molekular H2O = 1 x 2 + 16 = 18, massa molekular D2O = (2 x 2) + 16 = 20
Perbedaan
massa molekular H2O dan D2O sangat substansial, dan perbedaan ini sifat fisika
dan kimia anatara kedua jenis senyawa ini tidak dapat diabaikan. H2O lebih
mudah dielektrolisis daripada D2O. Jadi, sisa air setelah elektrolisis
cenderung mengandung lebih banyak D2O daripada dalam air alami.
d.
Kuantitas materi dan mol
Metoda
kuantitatif yang paling cocok untuk mengungkapkan jumlah materi adalah jumlah
partikel seperti atom, molekul yang menyusun materi yang sedang dibahas. Namun,
untuk menghitung partikel atom atau molekul yang sangat kecil dan tidak dapat
dilihat sangat sukar. Alih-alih menghitung jumlah partikel secara langsung
jumlah partikel, kita dapat menggunakan massa sejumlah tertentu partikel.
Kemudian, bagaimana sejumlah tertentu bilangan dipilih? Untuk
menyingkat
cerita, jumlah partikel dalam 22,4 L gas pada STP (0℃, 1atm) dipilih sebagai jumlah standar.
Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro. Nama bilangan Loschmidt juga
diusulkan untuk menghormati kimiawan Austria Joseph Loschmidt (1821-1895) yang
pertama kali dengan percobaan (1865).
Sejak
1962, menurut SI (Systeme Internationale) diputuskan bahwam dalam dunia kimia,
mol digunakan sebagai satuan jumlah materi. Bilangan Avogadro didefinisikan
jumlah atom karbon dalam 12 g 126C dan dinamakan ulang konstanta Avogadro.
Ada
beberapa definisi “mol”:
(i)
Jumlah materi yang mengandung sejumlah partikel yang terkandung dalam 12 g 12C.
(ii) satu mol materi yang mengandung sejumlah konstanta Avogadro partikel.
(iii)
Sejumlah materi yang mengandung 6,02 x 1023 partikel dalam satu mol.
e.
Satuan massa atom (sma)
Karena
standar massa atom dalam sistem Dalton adalah massa hidrogen, standar massa
dalam SI tepat 1/12 massa 12C. Nilai ini disebut dengan satuan massa atom (sma)
dan sama dengan 1,6605402 x 10–27 kg dan D (Dalton) digunakan sebagai
simbolnya. Massa atom didefinisikan sebagai rasio rata-rata sma unsur dengan
distribusi isotop alaminya dengan 1/12 sma 12C
Sabtu, 02 Juni 2012
KIMIA
KIMIA
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materiatom hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. dari skala
Pengantar
Kimia sering disebut sebagai "ilmu andryan" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi,
seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen
elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah.
Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisisspektroskopi. zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal.
Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang
berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan
interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau
komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari
yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas
tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara
itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan
energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel
unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan
volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk
yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap,
sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekulikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole)
yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk
mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi
tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu
antara 0 °C
sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih
lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu
zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es
walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu
air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan)
sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul
dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama
lain. yang disebut
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan.
Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih
subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut
"kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak
konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan
ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat
ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun
demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara
reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini
dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model
reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
CABANG ILMU KIMIA
Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula
beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam
kimia.
Lima Cabang Utama:
- Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimiastrukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni. dan
- Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organismekimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika. hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam
- Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.
- Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
- Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.
Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:
- Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
- Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
- Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasitabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini. modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan
- Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia
KONSEP DASAR
Tatanama
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.
Atom
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron,
dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif
inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari
suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang
rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
Unsur
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Ion
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).
Senyawa
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigenreaksi kimia. dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh
Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
Zat kimia
Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran
senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu
bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan kimia
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.
Wujud zat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Fase zat
Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis
yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat
fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan
lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan,
cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi
Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material
magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul.
Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul
yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang
lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Kimia kuantum
Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul.
Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia
dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia
paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantumHartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi
untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak
diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting
dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan
dengan lebih sederhana. murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya,
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.
Hukum kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top
50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD
$587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa
(research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.
Langganan:
Postingan (Atom)